Aipda Amiruddin (Ame) Terima Piagam Penghargaan Polisi Baik Indonesia

    Aipda Amiruddin (Ame) Terima Piagam Penghargaan Polisi Baik Indonesia
    Aipda Amiruddin (Ame) menerima penghargaan Polisi Baik Indonesia

    JAKARTA - Aipda Amiruddin S.Pd. M.Si., personil Satlantas Polres Barru, menerima piagam penghargaan Polisi Baik indonesia yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, S.Pd. M.Sc., di Hotel TerasKita Jakarta, Jln. Letjen Mr. Haryono, no Kav. 10A, Cawang, Jatinegara, Jakarta Timur, DKI Jakarta, pada Kamis (11/11/2021).

    Indonesia mencari 1000 Polisi Baik yang tidak pernah melakukan pungutan liar (Pungli). Program ini diinisiasi Dewan Pengurus Nasional Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPN-PPWI) bekerjasama dengan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saberpungli).

    Kegiatan ini dilakukan dalam rangka HUT PPWI ke-11 yang jatuh pada tanggal 11 November 2021. Dalam Acara tersebut, DPN-PPWI juga menyelenggarakan Konferensi Internasional Pewarta Warga (International Conference on Citizen Journalism).

    Saat dikonfirmasi awak media terkait program ini, Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd., M.Sc., MA., menyampaikan, dalam rangka HUT PPWI tahun ini, DPN PPWI bersama Pengurus PPWI di daerah dan cabang serta kantor perwakilan PPWI di negara sahabat menggelar Konferensi Internasional Pewarta Warga pada HUT PPWI.

    Lebih lanjut, Alumni PPRA-48 Lemhanas RI Tahun 2012 ini mengatakan, tema yang diangkat dalam HUT kali ini, yakni ‘Pewarta Warga Menyatukan Bangsa, Mendamaikan Dunia’.

    Adapun terkait program ‘Indonesia Mencari 1000 Polisi Baik’, salah satu kategorinya tidak pernah melakukan pungli. Hal ini merupakan upaya memberantas tindakan pungli yang sedang diprogramkan pemerintah sesuai yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 87 tahun 2016 tentang Saber Pungli.

    Menurut Wilson, pungli adalah perilaku yang sama 11-12 dengan korupsi. Bedanya, korupsi mengambil uang rakyat yang tersimpan di APBN, sementara pungli mengambil uang rakyat dari kantong rakyat.

    "Pungli dan korupsi merupakan penyakit berbahaya yang selama ini menjadi pandemi terselubung di bangsa ini, yang oleh karenanya Indonesia tidak mampu mencapai tujuan hidupnya, yakni mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila", pungkasnya.

    Sementara itu, Aipda Amiruddin yang akrab dipanggil Ame usai menerima penghargaan tidak pernah menyangka jika dirinya bakal terpilih sebagai salah satu diantara 1000 Polisi Baik. Menurutnya, selama bertugas sebagai Polisi, dirinya hanya menjalankan tugas dengan ikhlas dan penuh tanggungjawab sebagaimana seharusnya.

    "Kami hanya menjalankan tugas dengan ikhlas penuh rasa tanggungjawab dan tidak neko neko. Dan Alhamdulillah, penghargaan ini akan kami jadikan motivasi untuk lebih baik lagi kedepan", ujarnya.

    Aipda Amiruddin juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Barru yang memberikan dukungan kepadanya.

    "Terima kasih kepada segenap warga Kabupaten Barru atas dukungan yang diberikan kepada kami", tutupnya.

    (Red)

    Muh. Ahkam Jayadi

    Muh. Ahkam Jayadi

    Artikel Sebelumnya

    Buka Konfercab, Kadisdik Barru Harap Sinergitas...

    Artikel Berikutnya

    HUT ke-76 Brimob, Kapolri Jenguk Anggota...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Warga Lawae Tumpah Ruah Sambut Calon Bupati Andi Ina-Abustan

    Ikuti Kami